Idekite Indonesia mengadakan sebuah sharing dengan tema yang tidak biasa di kalangan awam, namun menjadi sangat luar biasa di kalangan anak muda khususnya wilayah Pontianak. Yak, Ponti Creator Gamers, sukses diadakan pada Sabtu, 7 September 2019 lalu. Bertempat di Diamonds Virtual Office dan dihadiri oleh 30 peserta terbatas, acara ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan hobi khususnya dalam hal ini adalah Game, menjadi sebuah penghasilan dengan nominal yang bisa dibilang "Gak Wajar".

(Fery Kristian dan Bayu Segara bersama dengan Founder Idekite Indonesia sekaligus Ketua Ponti Creator Gamers Ikhwan Ruslianto, S.Kom, M.Cs dan CEO Idekite Indonesia Sahroni)

Ikhwan Ruslianto, S.Kom M.Cs selaku founder Idekite Indonesia sekaligus Ketua Ponti Creator Gamers mengatakan bahwa acara ini merupakan pembuka dari rangkaian acara yang akan diadakan dari September hingga Desember 2019 ini. Ikhwan mengatakan hal ini dilakukan untuk memberikan wadah para anak muda khususnya Pontianak dalam mengembangkan skill sekaligus menjadi sebuah penghasilan sendiri. "Ponti Creator Gamers Meetup di bulan September, Oktober kita ada Pontianak Creators Meetup, November kemudian Pontianak Designer Meetup, dan terakhir di Desember tahun ini kita tutup dengan Pontianak Programmers Meetup", ungkap Ikhwan.

(Ikhwan Ruslianto, S.Kom, M.Cs selaku Founder Idekite Indonesia dan Ketua Ponti Creator Gamers)

Menghadirkan 2 narasumber asli putra daerah yang telah sukses di dalam dunia creator gamers, Fery Kristian yang lebih dikenal dengan nama MunionS, dan Bayu Segara yang lebih dikenal dengan nama Babaydek. Mereka membahas tuntas bagaimana dunia creator gamers itu, bagaimana seseorang itu dapat diangkat oleh agensi game, hingga ke tips dan trik agar hobi yang masih kerap dipandang sebelah mata ini dapat menjadi sebuah pembuktian bahwa game dapat menjadi sebuah pekerjaan.

(Bayu Segara dengan kontennya Babaydek membagikan pengalamannya dalam dunia agensi games)

Fery Kristian, yang juga tergabung dalam Official Facebook Gaming Creator, mengungkapkan dirinya mulai tertarik dengan dunia game sejak kecil. Fery yang juga pengisi acara kegiatan tersebut mengaku selama kurang lebih 4 tahun terjun ke dunia game, banyak suka duka yang dirasakan.

Awalnya, Fery pun dipandang sebelah mata. Sebagai gamer, ia dianggap membuang-buang waktu dan uang. Kini, Fery telah memetik kesuksesan sebagai game streamer profesional.

(Fery Kristian dengan kontennya Munions)

"Sukanya banyak, setahun belakangan ini baru terasa. Sukanya diakui oleh orang-orang sekitar dari hobi yang dijalani, mungkin selama ini ada stigma (hobi gaming) tidak bisa menghasilkan apa-apa. Hanya mencari kesenangan semata," ucap Fery.

Untuk pendapatan, kata Fery, dirinya dibayar oleh Facebook setiap streaming dengan range mencapai Rp 15 juta hingga Rp 100 juta. Saat ini, akun fanpage game Fery untuk mengunggah video streaming game telah diikuti lebih dari 25 ribu pengikut.

Sumber